ABOUTJATIM.COM – Mahasiswa Program Studi S-1 Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik (FT), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah menggelar Annual Fashion Show yang diberi nama ‘Bhumibrama’ di halaman Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu malam.
Acara yang merupakan bagian dari tugas akhir para mahasiswa angkatan 2019 ini menampilkan 192 busana yang diciptakan oleh 64 desainer muda Unesa.
Setiap desainer bekerja dalam kelompok atau studio mereka masing-masing dan menghasilkan karya yang beragam.
Setiap tema dalam fashion show ini memiliki ciri khasnya sendiri. Karya dari studio Arugabrama menghadirkan sentuhan indah matahari terbit di Gunung Bromo.
Studio Satwika mengusung karakter legenda Joko Seger dan Roro Anteng dalam karyanya.
Sedangkan studio Mahraja mempersembahkan busana dengan motif pura.
Studio Mayubhumi menampilkan karya dengan unsur ritual adat unan-unan, sementara studio Agnimaya dan Shakkara membawakan tema rumah adat khas Suku Tengger dan pesona pasir berbisik.
Fashion show kali ini menjadi sangat istimewa dengan kehadiran Nurhasan, Rektor Unesa, dan istrinya, Endah Purnomowati Nurhasan, yang turut berlenggak lenggok bersama para model di atas catwalk.
Keduanya mengenakan kostum ‘Bhumibrama’ yang merupakan karya mahasiswa, sambil membawa bola sepak dan bola voli, melambangkan semangat olahraga.
Acara ini disaksikan oleh Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, dan berbagai pejabat universitas hingga fakultas.
Wakil Gubernur Jawa Timur menyatakan bahwa selama menghadiri acara fashion show, inilah acara di Unesa yang menurutnya paling ramai dikunjungi, hingga lapangan rektorat penuh.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan momen penting untuk memamerkan karya masterpiece dari para desainer muda Unesa.
Wakil Gubernur Jawa Timur merasa bangga memiliki desainer muda yang berbakat dan kreatif yang lahir dari Unesa.
Dia menganggap ini luar biasa, bahwa mahasiswa mampu mengubah halaman menjadi catwalk.
‘Semoga acara ini menjadi kebanggaan Jawa Timur di tingkat nasional. Saya datang dari Pamekasan hanya untuk melihat karya-karya mahasiswa ini,’ ujarnya.
Wakil Gubernur juga menceritakan bahwa pada pagi hari sebelumnya, ia juga menghadiri acara Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) di Kampus Ketintang dan melihat semangat yang luar biasa yang ditunjukkan oleh mahasiswa Unesa.
Baginya, ekosistem inovasi di Unesa telah terbentuk dengan baik melalui berbagai produk dan hanya perlu diperkuat melalui program kerjasama.
‘Pagi tadi, saya menawarkan kepada para mahasiswa apa bisnis yang mereka ingin jalani, dan rata-rata mereka memiliki ide bisnis yang bagus. Ditambah lagi malam ini kita bisa melihat karya-karya luar biasa. Saya melihat bahwa fashion, termasuk seni rias wajah, memiliki prospek yang cerah, dan Unesa mampu menangkap peluang tersebut. Jawa Timur dan Indonesia memiliki kampus desain fashion yang hebat. Masa depan dan keterampilan ada di Unesa,’ tegasnya.
Sementara itu, Rektor Cak Hasan memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana yang berkolaborasi dengan sejumlah program studi lainnya.
Menurutnya, ini luar biasa dan dapat menjadi bagian penting dari keunggulan Unesa selain bidang olahraga, seni, dan disabilitas.
‘Ini sangat keren dan luar biasa. Saya memberikan apresiasi kepada para mahasiswa, dosen, panitia, dan semua program studi serta dekan yang telah menyelenggarakan acara istimewa ini. Kita harus menyampaikan kepada masyarakat bahwa Unesa memiliki sumber daya dan kreativitas di bidang fashion yang inovatif,’ ucapnya penuh semangat.
Dengan suksesnya Annual Fashion Show ‘Bhumibrama’ yang menampilkan karya mahasiswa Unesa yang mengagumkan, Universitas Negeri Surabaya terus menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan bakat dan potensi mahasiswanya.
Acara ini tidak hanya menjadi wahana bagi para desainer muda untuk berkreasi, tetapi juga menghadirkan kebanggaan bagi Jawa Timur sebagai pusat desain fashion yang kreatif dan berkualitas di Indonesia.
***