ABOUTJATIM.COM – Pengalaman hidup seseorang adalah cermin kehidupan kita. Beberapa hari lalu, media sosial dihebohkan dengan seorang bapak yang menggunakan sepeda motor, kehabisan bensin, dan mengaku diusir oleh salah seorang wisudawan yang tak lain adalah anaknya saat acara wisuda.
Berbeda dengan kisah anak yang mengusir bapaknya saat wisuda, kisah Ahmad Munjizun justru berbanding terbalik. Video pengucapan pesan dan kesan wisudawan ini viral di sejumlah media sosial beberapa hari terakhir.
Ahmad Munjizun, seorang pemuda asal Lombok yang menyelesaikan kuliah doktoralnya di North Carolina University, Amerika Serikat, harus bertahan dengan gigih untuk menyelesaikan kuliahnya dan menangis haru saat wisuda karena orang tuanya tidak dapat menghadiri acara tersebut.
Terlebih, saat menyelesaikan kuliah, dia harus menghadapi kondisi pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Ahmad Munjizun harus bertahan hidup, terpaksa berpuasa karena uang saku beasiswa tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-harinya.
Banyak netizen yang menonton videonya yang diunggah di akun TikTok @Jizun Sang sangat memuji cara berkomunikasi pemuda ini.
Meskipun belum banyak yang tahu tentang siapa sebenarnya Jizun, namun dari gaya komunikasinya, netizen yakin bahwa suatu saat pemuda ini akan menjadi sosok pemuda yang cerdas.
“Gayanya berkomunikasi mirip dengan Obama,” tulis salah satu netizen.
Tidak hanya itu, setelah menonton video ini, beberapa orang langsung berdoa, berharap anak mereka yang saat ini sedang menyelesaikan kuliah suatu hari bisa menjadi seperti Ahmad Munjizun.
“Anak saya sedang menyelesaikan kuliah S1 di Undip. Setelah menonton video ini, saya berdoa semoga suatu hari anak saya bisa menjadi seperti ini,” tulis netizen lainnya.
Tak hanya mengomentari tentang gaya komunikasi Jizun yang memukau seperti Obama, beberapa netizen juga merasa haru dan sedih melihat Jizun menangis saat menyampaikan pesan dan kesan sebagai wisudawan.
“Saya merinding menonton video ini. Tiba-tiba air mata saya jatuh,” tulisnya.
Menariknya, ada juga yang kemudian membandingkan dengan kisah seorang bapak yang menangis karena diusir oleh anaknya saat acara wisuda.
“Saya malah teringat dengan seorang bapak yang menangis karena diusir oleh anaknya saat acara wisuda,” celetuk netizen ini.
Dua kisah wisudawan dalam artikel ini menjadi pilihan bagi para remaja dan pemuda yang saat ini sedang menyelesaikan kuliah.
Memilih untuk mengusir orang tua saat wisuda, atau justru membuat orang tua, keluarga, bangsa, dan negara bangga. Tentu, jika sudah menjadi mahasiswa, itu berarti Anda bukanlah anak kecil lagi.
(**)
