ABOUTJATIM.COM – Surya Sahetapy merupakan Anak Ketiga dari penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy.
Meskipun ia divonis tuli sejak lahir, keterbatasannya tidak menghalanginya untuk meraih prestasi dan mendapatkan pendidikan tinggi.
Baru-baru ini, Surya berhasil menyelesaikan gelar S2 di Amerika Serikat dan menjadi lulusan yang dihargai dengan banyak penghargaan.
Kisah hidup Surya Sahetapy adalah contoh nyata bahwa kekurangan dan keterbatasan bukanlah penghalang untuk mencapai prestasi dan menginspirasi orang lain.
Semangat Surya Sahetapy dalam belajar sangat tinggi. Dalam perjalanan pendidikannya, ia sering mengeksplorasi pendidikan di luar negeri.
Berikut adalah beberapa riwayat pendidikan yang telah ia tempuh:
- Sarjana (S1) di Rochester Institute of Technology dengan gelar Bachelor of Science (BS) dalam International/Global Studies.
- Sarjana (S1) di Sampoerna University dengan gelar Bachelor of Education (BEd) dalam Teaching English as a Second or Foreign Language/ESL Language Instructor.
- Associate of Sciences (setara D3) di National Technical Institute for Deaf dengan gelar Associate of Science (AS) dalam Applied Liberal Arts.
- Magister (S2) di Rochester Institute of Technology dengan gelar Master of Science (MS) dalam Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing Students.
Surya pernah menempuh pendidikan di tingkat setara D3 di National Technical Institute for Deaf di Amerika Serikat.
Ia meraih gelar diploma (D3) dengan predikat Cum Laude pada tahun 2019 dalam jurusan Applied Liberal Arts.
Surya melanjutkan pendidikan S1 di institusi yang sama dan berhasil meraih predikat Magna Cum Laude.
RIT/NTID (Rochester Institute of Technology/ National Technical Institute for the Deaf) adalah universitas yang melayani mahasiswa tuli atau Hard of Hearing dari seluruh Amerika Serikat dan dunia.
Setelah menyelesaikan gelar S1, Surya melanjutkan pendidikan magisternya di universitas yang sama.
Ia baru-baru ini lulus dan berhasil meraih tiga penghargaan, yaitu International Student Outstanding Service Award, The Outstanding Graduating Student Award In The Master’s Degree, dan NTID Graduate College Delegate.
Di balik keterbatasannya, Surya memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan, di antaranya:
- Sering menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi dunia dan meraih peringkat ketiga pada kompetisi Global IT for Youth With Disabilities di Bangkok, Thailand pada tahun 2013.
- Menjadi pembicara dalam VII World Congress of The World Federation of The Deaf di Istanbul, Turki.
- Mengunjungi markas NASA sebagai delegasi tuli Indonesia.
- Meraih beasiswa dari RIT untuk melanjutkan studi dari tingkat D3 hingga S2.
Tidak hanya itu, Surya juga pernah diundang oleh Ratu Elizabeth II ke London, Inggris untuk menghadiri makan malam pada acara “The
Event Celebrated Our Work Towards a World Where Every Person is Equally Valued.” Saat itu, ia mewakili suara advokasi kehidupan komunitas tuli dan penyandang disabilitas.
Kisah hidup Surya Sahetapy merupakan inspirasi bagi semua orang.
Meskipun menghadapi keterbatasan, ia membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, siapapun dapat meraih prestasi dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Surya Sahetapy adalah bukti nyata bahwa kekurangan tidak menghalangi seseorang untuk menggapai mimpi dan menjadi teladan bagi banyak orang.
***