SCROOL UNTUK MELANJUTKAN
Inspiratif

Pemuda Geram! Merusak Motor Matic Karena Impian Trail Tak Terwujud, Begini Faktanya

Maryono
×

Pemuda Geram! Merusak Motor Matic Karena Impian Trail Tak Terwujud, Begini Faktanya

Share this article
Pemuda Geram! Merusak Motor Matic Karena Impian Trail Tak Terwujud, Begini Faktanya

ABOUTJATIM.COM – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pemuda yang merusak sebuah motor matic di depan seorang pria.

Video berdurasi sekitar 1 menit tersebut diunggah pada Jumat (26/5/2023), dan segera menarik perhatian publik.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda mengenakan jaket hitam dengan marah dan kekesalan menghancurkan motor matic.

Ternyata, aksi kekerasan ini dilakukan oleh pemuda tersebut karena keinginannya untuk memiliki motor trail tidak terpenuhi.

Keterangan dan suara dari perekam video menjelaskan momen tersebut dengan jelas.

Dalam tulisannya, perekam video mengungkapkan alasan pemuda tersebut dengan kalimat, “Jaluk Trail Ditukoke Matic Ngamuk Bolo” yang artinya “Minta Motor Trail Dibelikan Motor Matic Ngamuk Teman”.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, lokasi pengambilan video terjadi di Muhsin Motor, sebuah dealer motor yang berlokasi di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

Dalam konfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, sutradara pembuat konten, Dahlan Efendi, membenarkan keberadaan video tersebut.

“Video itu memang benar terjadi. Hanya saja, kesalahpahaman netizen adalah bahwa itu bagian dari konten film. Sebenarnya, video viral tersebut diambil dengan kamera ponsel dan kemudian menyebar begitu cepat,” terang Dahlan Efendi.

Dalam kesempatan tersebut, Dahlan Efendi menjelaskan bahwa konten yang ditayangkan memiliki tujuan untuk mengedukasi pemuda agar tidak memaksakan keinginannya.

Terlebih lagi, melihat kondisi orang tua yang masih berjuang dalam keterbatasan ekonomi.

“Ide film saya diadaptasi dari kisah nyata. Saya terinspirasi oleh pemilik motor yang sering menghadapi fenomena pemuda yang menuntut orang tua untuk membelikan kendaraan sesuai dengan keinginan mereka, meski dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan,” ungkap Dahlan Efendi.

***

Dapatkan berita terbaru dari About Jatim di: