SCROOL UNTUK MELANJUTKAN
Entertainment

Warga Heboh dengan Kontroversi Sapi Kurban, Dewi Perssik Dituduh Cari Sensasi

Maryono
×

Warga Heboh dengan Kontroversi Sapi Kurban, Dewi Perssik Dituduh Cari Sensasi

Share this article
Warga Heboh dengan Kontroversi Sapi Kurban, Dewi Perssik Dituduh Cari Sensasi (Instagram @dewiperssik9)

ABOUTJATIM.COM – Dewi Perssik, yang dikenal dengan panggilan Depe, telah terlibat dalam sebuah konflik dengan Ketua RT setempat terkait sapi kurban Idul Adha.

Sang penyanyi mengklaim bahwa sapi kurban miliknya ditolak dan diduga diperas sebesar Rp100 juta oleh Ketua RT tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Namun, Ketua RT tersebut membantah tuduhan tersebut, demikian juga dengan seorang petugas masjid yang menerima sapi kurban tersebut.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok @siti.fashionsportwomen, pria bernama Suharto menjelaskan kronologi kejadian yang sejalan dengan pernyataan Ketua RT.

Menurutnya, sapi kurban seberat 1 ton milik Depe telah diantarkan ke lingkungan masjid, dilakukan seremoni ijab kabul dengan pengurus masjid, namun beberapa jam kemudian sapi tersebut diambil kembali.

Suharto menegaskan bahwa sapi kurban Depe telah diterima dengan baik oleh pihak masjid dan tidak pernah ditolak seperti yang dituduhkan.

Ia juga menyayangkan sikap Depe yang mencari pembenaran atas kemarahannya daripada mengakui kesalahan yang telah dilakukannya.

Menurut Suharto, mediasi antara Depe dan pihak RT gagal karena Depe tidak mau menerima kenyataan dan mencari kesalahan orang lain untuk menutupi dirinya sendiri.

Meskipun Suharto mengakui bahwa ia tidak terlalu mengenal Depe yang merupakan pendatang baru di wilayah tersebut, namun menurutnya apa yang disampaikan oleh Depe sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan.

Menurut Suharto, pihak RT tidak pernah memiliki masalah dengan Depe sebelumnya.

Kisruh ini juga menyebabkan banyak pro dan kontra muncul, namun menurut Suharto, pandangan yang berkembang di masyarakat tidak sesuai dengan kenyataan.

Suharto juga membantah bahwa kisruh ini terjadi karena perbedaan pandangan politik.

Ia memastikan bahwa sapi kurban Depe telah diterima dengan baik oleh pihak masjid dan tidak ada penolakan.

Sapi tersebut telah mengikuti seremoni ijab kabul dan diterima langsung oleh Ketua RT.

Kejadian ini menjadi perbincangan publik dan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Pihak terkait masih belum mencapai kesepakatan, dan konflik ini terus berlanjut.

Diharapkan agar kedua belah pihak dapat mencari solusi yang baik untuk menyelesaikan permasalahan ini

***

Dapatkan berita terbaru dari About Jatim di: