SCROOL UNTUK MELANJUTKAN
Inspiratif

Cerita Inspiratif Petani Asal Sumatra Utara: Dari Makelar Tanah hingga Meraih Impian Menunaikan Ibadah Haji

Maryono
×

Cerita Inspiratif Petani Asal Sumatra Utara: Dari Makelar Tanah hingga Meraih Impian Menunaikan Ibadah Haji

Share this article
Cerita Inspiratif Petani Asal Sumatra Utara Dari Makelar Tanah hingga Meraih Impian Menunaikan Ibadah Haji
Cerita Inspiratif Petani Asal Sumatra Utara Dari Makelar Tanah hingga Meraih Impian Menunaikan Ibadah Haji

ABOUTJATIM.COM – Dalam menggapai impian menunaikan ibadah haji, tak terkecuali bagi mayoritas umat Muslim di Indonesia, adalah suatu keinginan yang kuat.

Banyak perjuangan dan kesabaran yang ditempuh untuk dapat berangkat ke tanah suci. Salah satu cerita inspiratif datang dari seorang petani asal Asahan, Sumatra Utara.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Nama petani tersebut adalah Muhammad Ali Margolang, yang merupakan warga Desa Pulau Rakyat, Kecamatan Nauli, Kabupaten Asahan. Ia tergabung dalam kloter 3 ibadah haji dari Kabupaten Asahan.

Kisah sukses Muhammad Ali menunaikan ibadah haji di tanah suci bermula dari menjadi makelar tanah milik temannya yang juga seorang petani.

Dengan doa, usaha, dan kesabaran, akhirnya segala perjuangannya membuahkan hasil yang manis. Inilah kisah inspiratif Ali dalam meraih impiannya untuk berhaji.

Keinginan Sejak Tahun 2012

Menurut pengakuan Muhammad Ali, hasrat untuk berangkat ke tanah suci dan melaksanakan ibadah haji sudah muncul dalam pikirannya sejak tahun 2012. Sejak itu, keinginan tersebut terus menggelora dalam hati Muhammad Ali.

“Setiap hari, saya melaksanakan shalat dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan rezeki untuk menunaikan ibadah haji,” ujar Muhammad Ali seperti yang dilansir oleh Antara pada Kamis (25/5).

Namun, pada saat itu, Muhammad Ali belum memiliki dana yang cukup untuk membiayai perjalanan ke tanah suci. Jumlah total dana yang dibutuhkan mencapai Rp45 juta.

Jadi Makelar Tanah

Rezeki bisa datang dari berbagai arah, dan Muhammad Ali tidak menyangka bahwa pada tahun 2012, salah satu rekannya yang juga seorang petani meminta bantuan Ali untuk menjualkan tanah seluas empat hektare karena ada keperluan mendesak.

“Keberangkatan saya untuk berhaji ke Mekkah tahun ini adalah hasil penjualan tanah milik teman saya yang juga seorang petani di Asahan,” ungkap Muhammad Ali.

Tak lama kemudian, dengan kejutan yang menyenangkan, tanah milik rekannya tersebut berhasil terjual kepada seorang pengusaha. Berkat bantuan Muhammad Ali dalam menjual tanah tersebut, rekannya memberikan uang sebesar Rp45 juta sebagai tanda terima kasih. Jumlah tersebut sesuai dengan biaya perjalanan haji.

“Karena tanah tersebut sudah terjual, rekannya memberikan uang sebesar biaya perjalanan haji,” terang Muhammad Ali.

Berdoa kepada Allah SWT

Mimpi Muhammad Ali akhirnya terwujud pada tahun 2023 ini. Ia dipanggil oleh petugas Haji Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Asahan untuk menunaikan ibadah haji. Baginya, semua ini tidak terlepas dari doa dan usaha yang telah dilakukannya.

“Karena sering berdoa setelah shalat dan selalu memohon kepada Allah SWT agar dapat menunaikan ibadah haji, akhirnya impian itu benar-benar terwujud,” tutur Muhammad Ali.

Muhammad Ali juga berharap dapat menjadi seorang haji yang mabrur, yang sudah menjadi cita-citanya sepanjang hidup.

“Saya berharap dan bercita-cita dapat menjadi haji yang mabrur serta melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

***

Dapatkan berita terbaru dari About Jatim di:
Advertisement