ABOUTJATIM.COM – Ratusan koper milik jamaah haji asal Ponorogo dikumpulkan di kantor Kementerian Agama setempat sebelum diterbangkan.
Sebelumnya, dilakukan pengecekan untuk memastikan total berat yang dibawa tidak melebihi batas maksimal 20 Kg.
Kasi Penyelenggara dan Umrah Kemenag Ponorogo, Marjuni, mengatakan bahwa ada 497 koper milik jamaah yang telah diperiksa dan dikumpulkan dari kloter 10 dan 11.
Marjuni menjelaskan bahwa apabila ditemukan koper yang melebihi batas maksimal, akan dilakukan pembongkaran di tempat.
Alasannya adalah untuk memudahkan pengecekan kembali di embarkasi Surabaya.
Pihak Kemenag sebelumnya telah melakukan sosialisasi kepada para jamaah mengenai jumlah maksimal barang bawaan.
Satu di antara barang yang dilarang adalah senjata tajam dan api, jimat, bahan mudah terbakar, dan barang yang berpotensi membahayakan.
Sementara itu, Asid terpaksa membongkar koper milik bapaknya karena melebihi batas maksimal.
Saat ditimbang beratnya mencapai 22 Kilogram sehingga Asid terpaksa membongkar koper tersebut demi memastikan agar tidak melebihi batas maksimal.
Dalam tahap awal ini, Kemenag Ponorogo juga memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai SOP yang berlaku di embarkasi nantinya.
Pihak tersebut menegaskan bahwa SOP akan lebih ketat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
***
